Minggu, 30 September 2018

Cara Solusi Pasang Iklan Di OLX Yang Bikin Pusing Tujuh Keliling

IKLAN DIOLX IKLAN DITOLAK IKLAN DIKOLAK IKLAN DITOLAK IKLAN DIKOLAK 


Tulisan solusi ini tidak bisa menjamin, bakal berhasil melawan ajian tolak balak yg sangat²lah ampuh.

Hal² yg bikin pusing menjengkelkan atau menyebalkan sbb:

1. Iklan ditolak krn beberapa sebab.
=========================
1a. Doble Post
Hal ini disebabkan krn judul iklan hampir sama
❌Contoh judul dua iklan yg salah:
1. "Lampu bolam bohlam led model kapsul MITSUYAMA 5W"
2. "Lampu bolam bohlam led model kapsul MITSUYAMA 15W"
✅Contoh yg benar:
1. "5W Lampu bolam bohlam led model kapsul MITSUYAMA"
2. "15W Lampu bolam bohlam led model kapsul MITSUYAMA"
=========================
1b. Tidak boleh Menampilkan konten pribadi di foto maupun deskripsi misalnya: nomer hp meskipun disamarkan contoh: o8564o87g8g7 juga tdk boleh, hiper link atau alamat web contoh: https://goo.gl/maps/di1TSGdAaVx, atau alamat langsung yg menuju tempat usaha
❌Contoh yg salah:
"Warung Makan Nabilla"
✅Contoh yg benar:
Cari atau ketik di google map Warung Makan Nabilla.
=========================
1c. Kategori salah
Hal ini bisa saja sisebabkan krn judul iklan yg tdk sesuai.
❌Contoh yg salah spt judul iklan dibawah:
"Braket Bracket LNB KU-Band Antena Parabola".
✅Contoh yg benar stlh dikoreksi:
"Antena Parabola Braket Bracket LNB KU-Band".
=========================
Edit Gambar Foto
Pengeditan ini msh jadi hal yg paling menyebalkan krn sampai saat ini blm ketemu solusinya, sering kebolak balik nomer urutan gambarnya (foto).
Sepertinya ada pembatasan 10item iklan yg bisa diedit gambar atau fotonya.
=========================
Nilai plusnya sbb:
👍Cocok untuk jualan lokalan atau tdk jauh dr tempat kita berada.
👍Bisa ketemuan sblm terjadinya transaksi.
👍Cepat laku.

Nilai minusnya sbb:               Ajian Tolak balak masih sangat² lah ampuh.

Penutup
Semoga tulisan ini tdk berguna paling² tdk ada yg membaca.

Selasa, 12 Juni 2018

Review Wireless Bluetooth Audio Receiver

PERINGATAN KERAS
Akhir² ini muncul produk baru jika terhubung pada jalur negatif ( - ) atau ground yang sama akan menimbulkan kerusakan.

Kegunaanya untuk memutar (mentransfer) musik (suara) via bluetooth dari hp/tablet ke speaker aktif, tape mobil, headphone, earphone dll. Jika didengarkan pakai headphone/earphone suaranya terdengar kurang keras (tdk bs menggelegar) krn output audionya kecil.
Dilihat dr bentuk fisik alatnya hampir sama saja.
Ada dua pilihan warna, hitam dan/atau putih saja.
Audio outputnya ada yg mono dua saluran (kanan dan kiri jd satu saluran) ada jg mono satu saluran (hanya saluran kanan saja) ada jg yg stereo (saluran kiri dan kanan beda), terlepas dr bentuk fisiknya atau apapun nama mereknya misal: BT-163, BTJACK, H-163, YET-M1 dll.

Untuk membedakan keluaran audio output apakah mono atau stereo, kita siapkan bbrpa alat sbb:
1. Hp android yg sdh terinstal aplikasi "Stereo Test" developernya dari Farrell versi 0.9.7.3 update terakhir 21 januari 2013.
2. Kepala charger hp.
3. Headphone atau earphone.

Caranya:
1. Tancapkan jack headphone atau earphone ke lubang kecil "Bluetooth Audio Receiver" dan dengarkan ditelinga kita.
2. Tancapkan colokan male USB "Bluetooth Audio Receiver" ke female USB kepala charger hp. Tancapkan kelistrik.
3. Koneksikan hp/tablet via bluetooth dgn "Bluetooth Audio Receiver".
4. Buka aplikasi "Stereo Test" dan kita dengarkan.
4b. Jika suara yg terdengar bersamaan kiri/kanan itu artinya mono.
4b. Jika suara yg terdengar bergantian kiri/kanan itu artinya stereo.

Tidak cocok utk para audiophile krn ada suara kecil (lirih) liar yg cukup menggangu jk diperdengarkan dg seksama (jeli).

Awet dan tdknya tergatung nasib kita.

Semoga tulisan ini tdk berguna, paling² tdk ada yg baca.






Tulisan ini tak kan berguna tanpa ada pembaca dan komentar.





















Minggu, 25 Februari 2018

HX711 7segment 4digit Arduino nano

Timbangan ini saya buat berdasar link di bwh:
https://github.com/giech/arduino_scale
Terima kasih.

Tadinya menggunakan arduino Attiny85 digispark berhubung terjadi kebihan pada sket coding akhirnya saya beralih menggunakan Arduino nano dengan sedikit perubahan skema dan pin.
***Nilai plusnya coding ini sbb:
1. Bisa menimbang bobot mulai dari >1Kg s/d <150Kg dan cukup stabil.
2. Display nya besar sehingga memudahkan pembacaan.
***Nilai minusnya sbb:
1. Tampilan displaynya berkedip kedip sblm ada beban, saya tdk tahu bagian coding yg perlu diubah agar tdk berkedip.

Coding di bwh:
 /*
 * Author: Ilias Giechaskiel
 * Website: https://ilias.giechaskiel.com
 * Description: Code for a digital scale with auto-reset, seven-segment displays
 * and the HX711 ADC converter on an ATtiny85
 *
 */


/* LIBRARY INCLUDES */
// LedControl is necessary before ScaleDisplay due to the way the Arduino IDE works
#include <HX711.h>
#include <LedControl.h>
#include <ScaleDisplay.h>

/* GLOBAL DEFINES */

// Uncomment this if you have set the fuses such that the RESET pin can be used for I/O
//#define ENABLE_TARE_PIN
// Pin used for zero-ing the scale (removing the tare weight from the gross weight)
#define TARE_PIN A5

// Pin used to control power output
#define POWER_PIN A3

// Number of readings to average weight calculations
#define AV_NUM_READS 5

// Readings are considered stable after this many milliseconds, if they don't
// deviate from average by the given threshold in KG
#define STABLE_TIME_MS 5000
#define THRESHOLD 0.15

// Delay between powering up HX711 module and doing readings
#define HX711_POWER_UP_DELAY 300

// Delay needed for considering a button pressed
#define BUTTON_PRESS_DELAY 100

// Delay after which you timeout if HX711 has not responded
#define TIMEOUT_DELAY 1000

// Scale-specific number (see https://github.com/bogde/HX711 for details)
#define SCALING -13665.19 //untuk kalibrasi

/* GLOBAL VARIABLES */

// Interface to the ADC converter and the display
HX711 scale(A1, A2); // MISO, SCK
ScaleDisplay display(A0, A2, A4); // MOSI, SCK, CS

// Parameters for averaging
int num_read; // Number of values read within threshold
float sum_read; // Sum of values read within threshold
long first_read_time; // Time of first read within threshold

// Standard Arduino setup function
void setup() {
#ifdef ENABLE_TARE_PIN
  pinMode(TARE_PIN, INPUT_PULLUP);
#endif

  pinMode(POWER_PIN, OUTPUT);
  digitalWrite(POWER_PIN, HIGH);
  reset_scale("ON");
}

// Standard Arduino loop function
void loop() {
  // If no/short presses, handle readings, else zero the scale
  long press_time = get_button_time();
  if (press_time < BUTTON_PRESS_DELAY) {
    handle_scale_readings();
  } else {
    reset_scale("RST");
  }
}

// Function that tells us how long the button is being preseed (if applicable)
long get_button_time() {
#ifdef ENABLE_TARE_PIN
  long start = millis();
  // Break out early if possible
  while (digitalRead(TARE_PIN) == LOW && (millis() - start) <= BUTTON_PRESS_DELAY) {}
  return millis() - start;
#else
  return 0;
#endif
}

// Function that reads and displays scale readings
void handle_scale_readings() {
  // If cannot make reading from scale, timeout, display error, and turn off
  long start = millis();
  while (!scale.is_ready() && (millis() - start) < TIMEOUT_DELAY) {}
  if (!scale.is_ready()) {
    display.flash_message("ERR");
    digitalWrite(POWER_PIN, LOW);
  }

  float cur_read = scale.get_units(AV_NUM_READS);

  // If read is within average as difference (could also do as percentage)
  if (abs(sum_read / num_read - cur_read) <= THRESHOLD) {
    num_read += 1;
    sum_read += cur_read;

    // If has been stable for long enough, flash the value and turn off
    if ((millis() - first_read_time) >= STABLE_TIME_MS) {
      display.flash_value(cur_read);
      digitalWrite(POWER_PIN, LOW);
    }
  } else {
    // Not stable. Reset
    num_read = 1;
    sum_read = cur_read;
    first_read_time = millis();
  }

  // Because HX711 is not proper SPI and it shares the CLK with the
  // display, we power it down before we display the value
  // Before powering it back on with small delay
  scale.power_down();
  display.display_value(cur_read);
  delay(HX711_POWER_UP_DELAY);
  scale.power_up();
}

// Function that zeroes the scale, flashing the message if needed
void reset_scale(const char* msg) {
  // Set the scaling factor and power down the scale (due to SPI conflict)
  scale.set_scale(SCALING);
  scale.power_down();

  // Display message if needed, otherwise have a small delay to ensure
  // scale can power-up correctly
  if (msg) {
    display.reset();
    display.flash_message(msg);
  } else {
    delay(HX711_POWER_UP_DELAY);
  }

  // Power up, and zero-scale
  scale.power_up();
  scale.tare();

  // Reset stability measurements
  sum_read = 0;
  num_read = 1;
  first_read_time = millis();
}

Semoga tulisan ini tdk berguna, paling² tdk ada yg baca.

Postingan Populer dlm 7 hari terakhir